Rabu, 08 Oktober 2014

Budaya Pasuruan

Budaya Pasuruan



Pasuruan dikenal dengan sebutan Kota Santri karena pondok pesantren disana cukup banyak dan mulai dikenal oleh semua orang dari berbagai daerah, seni budaya di Pasuruan banyak diwarnai oleh ciri khas budaya Islami. Selain kegiatan seni modern, beberapa seni tradisional tetap dipertahankan hingga saat ini. Berikut ini adalah budaya dari Pasuruan:


1. Terbang Bandung
Tari terbang Bandung adalah drama tari tradisional khas rakyat Pasuruan. Terbang Bandung dimainkan oleh dua atau lebih group ‘ Terbang ‘. Drama tari Terbang Bandung ini merupakan perbandingan permainan instrument, kecakapan menari dan kemegahan tata busana antara dua group terbang yang sedang bertanding




2. Seni Hadrah Al Banjari
Seni Hadrah Al Banjari merupakan suatu seni islam. Disebut Al Banjari karena alat terbang serta aturan memukul terbangnya berasal dari Banjarmasin. Meskipun berasal dari luar daerah, kesenian ini sudah melekat di Pasuruan.
Keistimewaan Hadrah Al Banjari terletak pada suaranya yang bertalu-talu ditambah suara bas, jika dicermati mirip  seperti musik samba dari Brasil. Hadrah Al Banjari ini sering dimainkan untuk memeriahkan acara sunatan, pernikahan dan pada peringatan hari-hari besar umat Islam seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

3. Tari Kencring Wirasari
Dulu waktu sekolah dasar saya sering menari Kencring Wirasari bersama teman-teman. Yang membuat tarian ini rame dan seru adalah alatnya yang bernam Gongseng.
Sebuah tari rakyat dari Sanggar Tari Dharma Budaya Pasuruan yang mengungkapkan gerak prajurit putri yang sedang melepaskan lelah sambil menari. Tarian ini melambangkan  gerak dan gemerincingnya gongseng sebagai penggugah semangat prajurit dengan sepak terjang yang lincah, enerjik dan menarik. Tari Kencring Wirasari ini dijiwai oleh semangat Suropati Wiranegara yang merupakan simbol perjuangan masyarakat Pasuruan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar